Persamaan pada soal dioperasikan. Perhatikan bagian penyebut dan pembilang dari bentuk persamaan di atas! Seharusnya terdapat bilangan k sehingga bisa dinyatakan bahwa dan . Misalkan kita ambil k = 2, kemudian kita buktikan 3 pernyataan pertama. Pernyataan 1 salah karena jika k = 2, maka . Pernyataan 2 salah karena jika k = 2, maka . Pernyataan 3 salah karena jika k = 2, maka Dari persamaan diperoleh . Sehingga pernyataan 4 bernilai benar. Dengan demikian, pernyataan yang benar hanya pernyataan 4 saja. Jadi, jawaban yang tepat adalah D. Untuk mempelajarinya lebih jelas, tonton video selanjutnya.LatihanSoal Bilangan Bulat. Urutkan bilangan bulat di bawah ini dari yang terbesar ke yang terkecil. 22, 67, 31, -28, -11, 0---Oke, itu dia penjelasan mengenai pengertian dan contoh bilangan bulat. Jadi, bilangan bulat itu terdiri dari bilangan bulat negatif dan bilangan cacah, yang mencakup bilangan nol dan bilangan asli.
Operasi BinerDalam matematika, sebuah operasi biner pada himpunan adalah perhitungan yang menggabungkan 2 elemen dari himpunan disebut operan untuk menghasilkan unsur lain yang ditetapkan. Secara lebih formal, sebuah operasi biner merupakan operasi dari arity dua yang dua domain dan satu kodomain adalah set yang termasuk aritmetika dasar operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Contoh lain yang mudah ditemukan di daerah yang berbeda dari matematika, seperti penjumlahan vektor, perkalian matriks dan konjugasi dalam Operasi BinerLebih jelasnya, sebuah operasi biner pada himpunan S adalah pemetaan yang memetakan unsur-unsur dari hasil kali Cartesian S × S untuk SKarena hasil dari operasi pada sepasang elemen dari S adalah unsur S, operasi ini disebut operasi biner tertutup pada S atau kadang-kadang dikatakan memiliki sifat ketertutupan.Jika f bukan fungsi, tetapi merupakan fungsi parsial, hal ini disebut operasi biner parsial. Misalnya, pembagian bilangan real adalah operasi biner parsial karena tidak bisa membagi dengan nol a/0 tidak didefinisikan untuk setiap bilangan real a. Namun perlu dicatat bahwa di aljabar dan teori model kedua operasi biner tersebut dianggap didefinisikan pada semua S × terutama dalam sains komputer, istilah ini digunakan untuk setiap fungsi biner adalah dasar dari struktur aljabar yang dipelajari dalam aljabar abstrak mereka sangat penting dalam definisi grup, monoid, semigrup, gelanggang, dan banyak lagi. Paling umumnya, magma adalah satu set bersama dengan operasi biner yang didefinisikan di juga Kalkulator Biner – Apa itu dan Bagaimana Cara Menggunakannya?Yang harus diketahui pada Operasi BinerYang sering ditulis dengan menggunakan notasi infix seperti a ∗ b, a + b, a b atau oleh penjajaran dengan tidak ada simbol ab dibanding dengan notasi fungsional dengan bentuk fa, b. Pangkat biasanya juga ditulis tanpa operator, tapi dengan argumen kedua sebagai menggunakan prefix atau mungkin lebih sering notasi postfix, yang keduanya dipisahkan dengan tanda kurung. notasi itu juga disebut, masing-masing, notasi polandia dan reverse Polish dan Pasangan TerurutSebuah operasi biner, ab, tergantung pada pasangan terurut a, b sehingga abc di mana kurung di sini berarti operasi pertama dilakukan pada pasangan a, b dan kemudian operasi selanjutnya pada hasil sebelumnya menggunakan pasangan ab, c tergantung secara umum pada pasangan a, b, c. Dengan demikian, secara umum, kasus non-asosiatif, operasi biner dapat direpresentasikan dengan pohon operasi asosiatif, abc = abc, maka nilai dari abc tergantung hanya pada pasangan terurut a, b, c.Jika operasi komutatif, ab = ba, maka nilai dari abc tergantung hanya pada { {a, b}, c}, di mana tanda kurung menunjukkan operasi asosiatif dan komutatif, maka nilai dari abc tergantung hanya pada multiset {a, b, c}.Jika operasi asosiatif, komutatif dan idempotent, yaitu aa = a, maka nilai dari abc tergantung hanya pada himpunan {a, b, c}.Operasi Biner Sebagai Relasi TernerSebuah operasi biner f pada himpunan S dapat dilihat sebagai relasi terner di S, yaitu himpunan dari tiga pasangan a, b, fa,b di S × S × S untuk semua a dan b di Biner EksternalSebuah operasi biner eksternal adalah fungsi biner dari K × S ke S. Ini berbeda dari operasi biner dalam arti K tidak perlu menjadi S; unsur-unsurnya datang dari operasi biner eksternal adalah perkalian skalar dalam aljabar linear. Di sini K adalah suatu lapangan dan S adalah ruang vektor atas lapangan operasi biner eksternal dapat juga dipandang sebagai suatu aksi; K beraksi pada bahwa hasil kali titik dari dua vektor bukan operasi biner, eksternal atau sebaliknya, karena operasi tersebut memetakan S× S ke K, di mana K adalah sebuah lapangan dan S adalah ruang vektor atas dan Contoh Operasi BinerContoh yang khas dari operasi biner adalah penjumlahan + dan perkalian × dari bilangan dan matrik serta komposisi fungsi pada satu set. Misalnya,Pada himpunan bilangan real R, fa, b = a + b adalah operasi biner karena jumlah dari dua bilangan real adalah bilangan himpunan bilangan asli N, fa, b = a + b adalah operasi biner karena jumlah dari dua bilangan asli adalah bilangan asli. Ini adalah operasi biner yang berbeda dari yang sebelumnya karena himpunan yang himpunan M2,2, matriks 2 × 2 dengan entri-entri bilangan real, fA, B = A + B adalah operasi biner karena jumlah dari dua matriks tersebut adalah matriks 2 × 2 .Pada himpunan M2,2, matriks 2 × 2 dengan entri-entri bilangan real, fA, B = AB adalah operasi biner karena produk dari kedua matriks tersebut adalah matriks 2 × 2 .Untuk himpunan C, misalkan S adalah himpunan semua fungsi h C → C. Definisikan f S × S → S dengan fh1, h2c = h1 ∘ h2 c = h1h2c untuk semua c ∈ C, komposisi dari dua fungsi h1 dan h2 di S. Maka fadalah operasi biner karena komposisi dari dua fungsi adalah fungsi lain pada set C artinya, anggota dari S.Banyak operasi biner baik di aljabar ataupun logika formal bersifat komutatif, yaitu memenuhi fa, b = fb, a untuk semua elemen-elemen a dan b di S, atau asosiatif, yaitu memenuhi ffa, b, c = fa, fb, c untuk semua a, b dan c di S. Banyak juga yang memiliki elemen identitas dan elemen contoh pertama di atas adalah komutatif dan semua contoh di atas adalah himpunan bilangan real R, pengurangan, yaitu, fa, b = a − b, adalah operasi biner yang tidak komutatif karena, secara umum, a − b ≠ b − a. operasi tersebut juga tidak asosiatif, karena, secara umum, a − b − c ≠ a − b − c; misalnya, 1 − 2 − 3 = 2 tapi 1 − 2 − 3 = − himpunan bilangan asli N, operasi biner eksponensial, fa,b = ab, tidak komutatif karena, secara umum, ab ≠ ba dan juga tidak asosiatif karena ffa, b, c ≠ fa, fb, c. Misalnya, dengan memilih a = 2, b = 3 dan c= 2, f23,2 = f8,2 = 64, tetapi f2,32 = f2,9 = 512. Dengan mengganti himpunan N menjadi himpunan bilangan bulat Z, operasi biner ini menjadi operasi biner parsial karena sekarang operasi tersebut tidak terdefinisi apabila a = 0 dan b adalah sembarang bilangan bulat negatif. Pada himpunan N dan Z, operasi ini memiliki identitas kanan yaitu 1 karena fa, 1 = a untuk semua a dalam dalam himpunan tersebut, tapi 1 bukan merupakan identitas identitas kiri dan kanan karena f1, b ≠ b pada /, sebuah operasi biner parsial pada himpunan bilangan real atau bilangan rasional, tidak komutatif atau asosiatif. Tetration ↑↑, sebagai operasi biner pada bilangan asli tidak komutatif atau asosiatif dan tidak memiliki elemen Soal dan Jawaban Operasi Biner1. Misalkan suatu himpunan yang tak kosong Z+ adalah himpunan bilangan bulat positif, didefinisikan x * y = x – y bila x ¹ y dan x * x = x untuksetiap x,y Î Z+. Tunjukan apakah operasi binernya tertutup, komutatif dan x = 2 dan y = 3, x * y = 2 * 3 = 1 x * x = 2 * 2 = 2 x * y dan x * x tertutup tehadap Z+, sehingga x, y Î Z+Komutatifx, y Î Z+, misalkan x = 2 dan y = 3 x * y = 2 * 3 = 2 – 3 = 1 y * x = 3 * 2 = 3 – 2 = 1 x * y = y * x komutatifAssosiatifx, y, z Î Z+, misalkan x = 2 dan y = 3, z = 4 x * y * z = 2 * 3 * 4 = 2 – 3 * 4 = 1 – 4 = 3 x * y * z = 2 * 3 * 4 = 2 * 3 – 4 = 2 – 1 = 1 x * y * z ¹ x * y * z tidak Didefinisikan operasi * pada Z dengan syarat untuk setiap a,b € Z , a*b=a/b. Apakah operasi * merupakan operasi biner pada Z ?JawabDiperhatikan bahwa jika a =1 dan b = 2 akan berakibat a*b=1*2=1/2 bukan anggota Z. Jadi,operasi * tidak memenuhi kondisi juga bahwa jika a =1 dan b = 0 akan berakibat a*b = 1*0 = 1/0 yang tidak bisa didefinisikan. Jadi, operasi * tidak memenuhi kondisi terdefinisi dengan operasi * bukan merupakan operasi biner pada Z .3. Jika A, B Î R didefinisikan A = { x 1 £ x £ 4} = { 1, 2, 3, 4} dan B = { x 2 £ x £ 3} = {2, 3}. Tunjukan bahwa A x B ¹ B x A !PenyelesaianRelasi terhadap A x B = {1,2, 1,3, 2,2, 2,3, 3,2, 3,3, 4,2, 4,3}Relasi terhadap B x A = {2,1, 2,2, 2,3, 2,4, 3,1, 3,2, 3,3, 3,4}4. Pada Z+ didefenisikan * dengan a*b = a+b , a,b € Z+. apakah Z+ tertutup ?JawabMisal a = 2 dan b = 4 , a,b € Z+ . a * b = a + b = 2 + 4 = 6 Jadi, tertutup karena hasilnya berada pada Z+a Apakah opersi biner pada a * b = c, dimana c adalah bilangan bulat yang lebih besar dari a dan b tidak terdefenisi dengan baik?.Jawabmisal 2 * 3 tidak jelas hasilnya karena hasilnya bisa 4 atau 6. Jadi operasi * tidak terdefinisi dengan Diketahui z adalah himpunan semua bilangan bulat. Didefinisikan opersi * dimana a*b = a + b, a,b € operasi * terdefinisi dengan baik ?Jawaba*b = a + b, a,b € Z misal 2 * 3 = 5Dapat diperhatikan bahwan sesuai dengan sifat bilangan bulat, maka setiap dua bilangan bulat dapat dijumlahkan dan menghasilkan bilangan bulat. Jadi, terbukti opersi * terdefinisi dengan Misalkan S adalah himpunan bilangan Riil kecuali 1. Operasi * didefinisikan pada S dengan a*b = a + b – ab, S ∈ R dan 1 ∉ Buktikan ketertutupan operasi *JawabDengan metode kontradiksi, asumsikan a*b tidak tertutup sehinggaa*b = 1 a*b = a + b -ab = 1 ⇒ a + b = 1 + ab ⇒ a + b -aba = 1a ⇒ a² + b² -a² b = a ⇒ a² + ab – a²b – a = 0 ⇒ a² – a²b + ab – a = 0 ⇒ a²1 – b -a1 – b = 0 ⇒ a² – a + 1 – b = 0 sehingga a = 1 dan b = 1 karena 1 ∉ S timbul kontradiksi, jadi terbukti bahwa S tertutup di bawah opersasi *b Tunjukkan bahwa adalah sebuah terbukti di Assosiatif a*b*c = a*b*cLHS a*b*c = a + b – ab + c – a + b -abc ⇒ a + b + c -ab – ab – ac -abc RHS a*b*c = a*b + c – bc = a + b + c – bc – ab + c – bc ⇒ a + b + c – ab – ac – bc + abc sehingga LHS = RHS , terbukti assosiatif3 Memiliki elemen identitas, e*a = a*e = a ⇒ e + a – ea = ae – ea = 0 ⇒ e 1 – a = 0 ⇒ e = 0 atau a = 1, karena 1 ∉ S sehingga e = 0 elemen identitas e = 04 Memiliki invers. a*a’ = b*b’ = e ⇒ a*a’ = b*b’ = 0a + a’ – aa’ = 0 ⇒ a'1 – a = -a ⇒ a’ = – a ⁄ 1 – a ⇒ a’ = a / a – 1 b + b’ -bb’ = 0 ⇒ b'1 – b = -b⇒ b’ = -b / 1 – b ⇒ b’ = b / b – 1 c Tentukan nilai x bila 3*x*2 = 7 di dalam S 3 + x – 3x*2 = 7 ⇒ 3 + x -3x + 2 – 3 + x – 3x2 = 7 5 – 2x – 6 – 2x + 6x = 7 ⇒ 2x = 8 ⇒ x = 4 4 ∈ S .6. Tentukan apakah operasi biner berikut terdefinisi, terdefinisi dengan baik dan tertutup? a. Pada {1,2,3,4,5,6} didefinisikan * dengan x * y = x y +2 b. Pada Z+ didefinisikan * dengan x * y adalah bilangan di Z+ yang lebih kecil dari x dan y c. Pada bilangan genap didefinisikan * dengan x * y = x + y d. Pada Q didefinisikan * dengan x * y = x/ yJawabana. Di sini * tidak tertutup karena 3 * 4 = 14, 14 tidak ada pada himpunan Sb. Definisi * pada operasi ini tidak terdefinisi dengan baik sebab 4 * 10 hasilnya bisa 1 atau bisa 2 dan bisa 3. Jadi di sini hasilnya tidak jelas dan lebih dari satuc. Disini * terdefinisi tertutup karena 2 * 4 = 6. 6 termasuk bilangan genapd. Disini * tidak terdefinisi ,karena bilangan rasional 2 * 0 tidak Lengkapi table operasi biner * di bawah ini untuk mendefinisikan operasi biner yang bersifat komutatif dan asosiatif pada S = {a,b,c}*AbcaAcbBcacCJawabS = {a,b,c}*AbcaAbcbBcacCabBukti table di atas komutatif dan asosiatifa Komutatif a*b = b*a b = bb Asosiatif a*b*c = a*b*c a*a = b*c a = Tentukan apakah operasi biner berikut terdefinisi, terdefinisi dengan baik dan tertutup? a. Pada {1,2,3,4,5,6} didefinisikan dengan x y = x y +2 b. Pada Z+ didefinisikan dengan x y adalah bilangan di Z+ yang lebih kecil dari x dan y. c. Pada bilangan genap didefinisikan dengan x y = x + y d. Pada Q didefinisikan dengan x y = x/ yJawaban a. Di sini tidak tertutup karena 3 4 = 14, 14 tidak ada pada himpunan S b. Definisi pada operasi ini tidak terdefinisi dengan baik sebab 4 10 hasilnya bisa 1 atau bisa 2 dan bisa 3. Jadi di sini hasilnya tidak jelas dan lebih dari satu c. Disini terdefinisi tertutup karena 2 4 = 6. 6 termasuk bilangan genap d. Disini tidak terdefinisi ,karena bilangan rasional 20 tidak Tentukan definisi ¤ pada suatu himpunan yang merupakan operasi biner. Jika ¤ bukan operasi biner,jelaskan kondisi yang tidak dipenuhinya. a. Pada Z+ , didefinisikan x ¤ y = x/y b. Pada Z+ , didefinisikan x ¤ y = Jawaban a. x/y merupakan operasi biner pada Z+ b. bukan merupakan operasi biner pada Z+ , karena 1¤2= dan tidak ada di Z+10. Misalkan suatu himpunan yang tidak kosong Z+ adalah himpunan bilangan bulat positif, didefenisikan x * y = x – y bila x ≠ y dan x * x = x untuk setiap x,y € Z+. Tunjukan apakah operasi binernya tertutup, komutatif dan x = 2 dan y = 3, x * y = 2 * 3 = 1 x * x = 2 * 2 = 2 x * y dan x * x tertutup tehadap Z+, sehingga x, y Î Z+Komutatifx, y € Z+, misalkan x = 2 dan y = 3 x * y = 2 * 3 = 2 – 3 = 1 y * x = 3 * 2 = 3 – 2 = 1 x * y = y * x komutatifAssosiatifx, y, z € Z+, misalkan x = 2 dan y = 3, z = 4 x * y * z = 2 * 3 * 4 = 2 – 3 * 4 = 1 – 4 = 3 x * y * z = 2 * 3 * 4 = 2 * 3 – 4 = 2 – 1 = 1 x * y * z ¹ x * y * z tidak Diketahui Himpunan A adalah himpunan bilangan asli. A = { 1, 2, 3, 4, 5, ….} dan a * b = a + b. Ditanya Apakah himpunan A memiliki identitas?JawabanMisal, a = 4a * ℮ = a ℮ * a = a4 + ℮ = 4 ℮ + 4 = 4 ℮ = 0 ℮ = 012. Jika diketahui Himpunan A adalah bilangan ganjil. A = { 1, 3, 5, 7, ….} dan a * b = a + b + 3. Ditanya Apakah himpunan A memiliki identitas?JawabanMisal, a = 7 a * ℮ = a ℮ * a = aa + ℮ + 3 = a ℮ + a + 3 = 77 + ℮ + 3 = 7 ℮ + 7 + 3 = 7 ℮ = -3 ℮ = -313. S={1,2,3,4,5,6} Apabila dilihat dari operasi penjumlahan dan pengurangan bukan merupakan operasi biner pada S,A. Penjumlahan operasi biner,pengurangan bukan operasi biner. B. Penjumlahan bukan operasi biner,pengurangan bukan operasi biner. C. Penjumlahan operasi biner,pengurangan operasi biner. D. Penjumlahan operasi bukan biner,pengurangan operasi BPembahasanJika dilihat dari operasi penjumlahan, 1 + 2 = 3, 3 merupakan elemen dari S 2 + 2 = 4, 4 merupakan elemen dari S 5 + 2 = 7, 7 bukan merupakan elemen dari SJadi operasi penjumlahan bukan merupakan operasi binerJika dilihat dari operasi pengurangan, 4 – 2 = 2, 2 merupakan elemen dari S 2 – 2 = 0, 0 bukan merupakan elemen dari S 5 – 2 = 3, 3 merupakan elemen dari SJadi operasi pengurangan bukan merupakan operai binerMaka dari itu, penjumlahan bukan operasi biner,pengurangan bukan operasi Pada Z+ didefenisikan * dengan a*b = a+b , a,b € Z+. apakah Z+ tertutup?A. Tertutup. B. Tidak Tertutup. C. Tidak Terdefinisi. D. Terdefinisi dengan AMisal a = 2 dan b = 4 , a,b € Z+ .a * b = a + b = 2 + 4 = 6Jadi, tertutup karena hasilnya berada pada Z+ diketahui dua bilangan bulat a dan b